Minggu, 26 Februari 2012

رحمن الدنيا والآخرة


عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لمعاذ ألا أعلمك دعاء تدعو به لو كان عليك مثل جبل أحد دينا لأداه الله عنك قل يا معاذ
اللهم! مالك الملك! تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء، وتعز من تشاء وتذل من تشاء، بيدك الخير، إنك على كل شيء قدير،
رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما! تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء، ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك.
رواه الطبراني في الصغير بإسناد جيد ، وحسّنه الوالد رحمه الله "صحيح الترغيب والترهيب" (1821)

Minggu, 19 Februari 2012

Muslim Spanyol Akan Meningkat 82 Persen Pada Tahun 2030

Populasi umat Muslim di Spanyol akan tumbuh sebesar 82 persen pada tahun 2030 menyusul banyaknya jumlah orang yang masuk Islam dan hal itu menunjukkan adanya peningkatan mualaf selama tujuh tahun terakhir, survei terbaru menunjukkan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Forum on Religion and Public Life, umat Muslim saat ini mencapai lebih dari 1 juta jiwa dari keseluruhan penduduk Spanyol, yang diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 1,9 juta dalam dua dekade berikutnya, seorang koresponden Press TV melaporkan pada hari Minggu kemarin (30/1).
Para peneliti di forum menyatakan bahwa imigrasi sebagai penyebab utama dari tren peningkatan ini, tapi tingkat warga yang masuk Islam di antara warga negara Spanyol dan migran juga berkontribusi pada lonjakan jumlah populasi Muslim di negara Eropa.
"Ini adalah yang kabar baik, mungkin dari sekarang suara kami akan didengar dan pendapat kami akan menjadi pertimbangan di arena politik dan sosial. Akan lebih banyak Muslim menjadi politisi dan menciptakan jaringan untuk saling membantu berpartisipasi dalam masyarakat Spanyol," kata Abdelaziz Ayadi, pakar studi Islam, mengatakan kepada Press TV.
Penelitian berjudul "The Future of the Global Muslim Population" menunjukkan bahwa adanya persentase besar warga di Spanyol yang telah memeluk Islam selama tujuh tahun terakhir dan mereka mencapai sekitar 20.000 penduduk negara itu.
Menurut proyeksi penduduk baru oleh Pew forum, populasi di dunia Muslim juga diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan populasi non-Muslim selama dua dekade berikutnya.
Laporan tersebut memprediksi tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 1,5 persen bagi umat Islam, dibandingkan dengan 0,7 persen untuk non-Muslim selama 20 tahun ke depan.
Jumlah umat Islam akan meningkat dari 1,6 miliar, atau 23,4 persen, dari populasi dunia saat ini menjadi 2,2 miliar, atau 26,4 persen, pada 2030, menurut penelitian ini. (fq/prtv). ERAMUSLIM.COM

7 Negara di Eropa dengan Populasi Muslim Terbanyak

Berikut ini adalah 7 Negara di Wilayah Eropa dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak, mulai dari Alzerbaijan yang 99 % penduduknya muslim…
1. Azerbaijan
99% MUSLIM
Republik Azerbaijan adalah sebuah negara di Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya. Azerbaijan adalah negara sekuler dan telah menjadi anggota dari Dewan Eropa sejak 2001. Mayoritas populasi adalah Muslim Syiah dan turunan Turki barat, dikenal sebagai Azerbaijani, atau singkatnya Azeri. Negara ini resminya demokrasi, namun dengan peraturan otoritas kuat. Jumlah penduduk Azerbaijan saat ini ialah 8.372.373 jiwa. Sekitar 99% dari populasi adalah Muslim. Mayoritas kaum Muslim di negeri ini adalah Muslim Syiah, dan Azerbaijan adalah negeri kedua dengan persentase pemeluk Syiah di dunia setelah Iran.
2. Turki
96% MUSLIM
Republik Turki adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya meliputi wilayah Eropa Tenggara dan Asia Barat. Turki adalah sebuah republik konstitusional yang demokratis, sekuler, dan bersatu. Turki telah berangsur-angsur bergabung dengan Barat sementara di saat yang sama menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara ini merupakan salah satu anggota pendiri PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD, dan OSCE, serta negara anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949, dan NATO sejak tahun 1952. Sejak tahun 2005, Turki adalah satu-satunya negara Islam pertama yang berunding menyertai Uni Eropa, setelah merupakan anggota koalisi sejak tahun 1963.
Berdasarkan sensus 2009, penduduk Turki berjumlah 72.561.312 jiwa. Penduduknya terdiri dari etnis Turk (76%), Kurdi (15,7%), dan lainnya (8,3%). Agama yang dipeluk oleh penduduk Turki ialah Islam (96%), Agnotis (2,3%), Atheis (0,9%), Kristen (0,6%), dan sisanya memeluk agama lain. Umat Muslim Turki sendiri terdiri dari 82% Sunni Hanafi, 9.1% Sunni Shafi’i, dan 5.7% Alevi.
3. Kosovo
90% MUSLIM
Kosovo adalah sebuah negara republik yang secara de facto merdeka, terletak di sebelah tenggara Eropa. Sebelumnya, Kosovo adalah sebuah provinsi di Serbia di bawah administrasi PBB, namun pada 17 Februari 2008 Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak. Dua agama utama di Kosovo adalah Islam dan Kristiani. Muslim terdiri dari 90% populasi Kosovo.
4. Kazakhstan
70,2% MUSLIM
Kazakhstan adalah sebuah negara Antarbenua yang sebagian besar wilayah termasuk dalam kawasan Asia Tengah dan sebagian kecil lainnya termasuk dalam kawasan Eropa Timur. Jumlah penduduk Kazakhstan berkisar 15.753.460 jiwa. 70.2% penduduk Kazakhstan beragama Islam, 26.2% Kristiani, dan 3.6% lainnya.
5. Albania
70% MUSLIM
Albania adalah sebuah negara yang terletak di Eropa bagian tenggara. Penduduk Albania merupakan keturunan non-Slavia, kelompok suku non-Turki yang dikenal sebagai Illyria, yang datang di Balkan sekitar 2000 SM. Penduduk Albania modern tetap membedakan antara Gheg (suku utara) dan Tosk (suku selatan). Perkiraan jumlah penduduk Albania yaitu 3,195,000 jiwa. Menurut CIA World Factbook, 70% penduduk Albania memeluk Islam, 20% Orthodoks, dan 10% Katolik Roma.
6. Bosnia-Herzegovina
47% MUSLIM
Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah negara di semenanjung Balkan di selatan Eropa seluas 51.129 km² (19.741 mil2) dengan jumlah sekitar empat juta penduduk. Negara ini didiami oleh tiga kelompok etnik yang utama: Bosnia, Serbia dan Kroasia. Penduduk Bosnia terdiri dari pemeluk agama Islam (47%), Orthodoks (34%), Katholik Roma (13%), dan lainnya (1%). Pemeluk agama Islam sebagian besar berasal dari etnis Bosnia. Agama Ortodoks dipeluk oleh orang etnis Serbia, sedangkan etnis Kroasia memeluk Katolik Roma.
7. PERANCIS
4% MUSLIM
Jumlah penduduk Perancis pada 2007 sebesar 61.045.000 jiwa. Penduduk Perancis terdiri dari umat Kristen (54%), tak beragama (31%), Islam (4%), Buddha (1.2%), Yahudi (1%), agama lainnya (10%). Meskipun dihuni oleh mayoritas umat Kristiani, Perancis adalah negara Eropa dengan jumlah penduduk Muslim terbesar. Pada tahun 2007, jumlah orang Muslim di Perancis sekitar 7 juta jiwa. Sebagian besar dari kaum Muslim Perancis ialah imigran. Mereka datang dari Aljazair (1,550,000 jiwa), Maroko (1,000,000), Tunisia (350,000), Turki (315,000), Sub-Saharan Africa (250,000), Timur Tengah (100,000), Asia (Pakistan dan Bangladesh) (100,000), dll.

sumber: http://aksesdunia.com/2011/12/16/7-negara-di-eropa-dengan-populasi-muslim-terbanyak/#ixzz1mnhT2ZzM
aksesdunia.com

RAS MANUSIA

يا أيها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله أتقاكم إن الله عليم خبير
Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

 


Ras manusia


Oleh para pakar Ras Manusia disebut karakteristik luar yang diturunkan secara genetik dan membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya.
Secara tradisional oleh para pakar dibedakan ada tiga ras utama yaitu:
  • Ras Kulit Hitam
  • Ras Kulit Putih
  • Ras Kulit Kuning
Namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata ras manusia pembagian bisa lebih rinci lagi menjadi:
  • Ras Khoisan (orang Bushmen atau Hottentot dari Afrika Selatan)
  • Ras Australoid (orang Dravida, orang Asia Tenggara "Asli", orang Papua, dan orang Australia)
  • Ras Negroid (Kulit Hitam)
  • Ras Kaukasoid (Kulit Putih)
  • Ras Mongoloid (Kulit Putih)
Pembagian baru ini tidak hanya melihat ke warna kulit saja tetapi juga melihat aspek-aspek lainnya. Ternyata anggota "tertua" ras manusia berada di antara kaum Khoisan, mereka juga berbeda dengan kaum kulit hitam dari Afrika lainnya. Sementara itu sebenarnya hanya ada dua perbedaan utama, yaitu orang Afrika dan orang non-Afrika. Kemudian orang-orang berkulit hitam di daerah Asia Tenggara yang pada jaman dahulu kala mendiami seluruh India Selatan, Asia Tenggara sampai ke Australia, ternyata setelah DNA-nya diteliti lebih mirip dengan orang dari ras Mongoloid daripada Negroid, meski banyak yang berambut keriting dan berkulit hitam. Kesimpulan yang bisa ditarik ialah hanya bahwa pengetahuan kita mengenai ras manusia masih diliputi banyak ketidakjelasan.
Tahu di nan empat ras induk
1.Mongoloid
2.Kaukasoid
3.Negroid
4.Ras khusus (Bushman, Australoid, dll)
Satu hal yang sama pada umat manusia adalah kesamaan selnya; yang berbeda dengan sel binatang.
Ras adalah pengelompokkan manusia berdasarkan ciri-ciri luar atau fisiknya saja seperti warna kulit, rambut, bentuk hidung, kepala, postur tubuh serta susunan gigi.

-Ras Mongoloid : kulit kuning, rambut lurus
-Ras Kaukasoid : kulit putih, rambut berombak
-Ras Negroid : kulit hitam, rambut keriting
-Ras khusus (bangsa Hotentot, Bushman) : tubuh pendek kecil.

Di antara ras-ras tersebut telah terjadi percampuran, sehingga tidak ada ras yang benar-benar murni seperti yang dikehendaki oleh Adolf Hitler.
Alquran Surat Al Hujuraat: 13 : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".



Lain padang lain belalang
Lain daerah, beda orangnya
Sunnah hukumnya jelang-menjelang
Semua makhluk Allah yang punya
Naik haji rukun Islam
Wajib dilaksanakan bagi yang mampu
Bentuk manusia bermacam-macam
Karena Allah mereka bertemu


Ras Mongoloid


Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.
Anggota ras Mongoloid biasa disebut "berkulit kuning", namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang seringkali disebut mata sipit. Selain itu anggota ras manusia ini seringkali juga lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid.

Etimologi

Nama ras Mongoloid diambil dari nama negara Mongolia dan diberikan oleh orang Eropa karena kontak mereka dengan anggota ras ini terutama berkaitan dengan orang Mongolia. Namun ironisnya dewasa ini setelah diteliti oleh para pakar orang-orang Mongolia ternyata orang-orang Mongolia adalah anggota ras ini yang memiliki ciri-ciri khas utama ras ini yang paling sedikit.

Perincian lebih lanjut

Biasanya oleh para pakar, ras Mongoloid dibagi lebih lanjut menjadi:
Ras Asia Tenggara dianggap anggota Ras Asia Utara yang telah menetap di daerah tropis dan beradaptasi terhadap iklim setempat. Menurut Luigi Luca Cavalli-Sforza, daerah perbatasan tempat permukiman antara ras Asia Tenggara dan ras Asia Utara ialah sungai Yangtze di sebelah selatan Tiongkok. Namun berkat invasi dan juga migrasi dari China Utara, maka anggota ras Asia Utara juga sudah banyak tersebar di Asia Tenggara.
Sedangkan anggota ras Asia Tenggara telah menyebar di Asia Tenggara, Oseania dan bahkan di pulau Madagaskar lepas pantai Afrika bersamaan dengan penyebaran bahasa Austro-Asia dan bahasa Austronesia. Di Asia Tenggara bahkan mereka telah sebagian besar menghapus keberadaan ras Australoid. Keberadaan mereka hanya tinggal di beberapa kantung saja, misalkan orang Asli di Semenanjung Melaka dan orang Negrito di Filipina.



Ras Khoisan

Ras Khoisan adalah ras manusia yang mendiami daerah barat daya Afrika, terutama di Namibia, Botswana dan Afrika Selatan. Meski jumlah anggota ras ini tinggal beberapa ratus ribu, ras ini adalah ras yang sangat menarik sebab dianggap ras tertua atau cabang pertama yang berpisah dari ras utama manusia lainnya.
Varietas DNA ibu (mitochondrial DNA) sangat beragam. Meski begitu mereka tidaklah "lebih primitif" daripada manusia lainnya.

Ras Kaukasoid

Sebuah tengkorak tipikal ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan dan India Utara. Keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Anggota ras Kaukasoid biasa disebut "berkulit putih", namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.

Ras Australoid

Ras Australoid adalah nama ras manusia yang mendiami bagian selatan India, Sri Lanka, beberapa kelompok di Asia Tengga
Ibn Katsir rahimahullah, dalam kitab tafsir beliau, berkomentar tentang ayat ini, “Allah ta’ala berfirman sebagai pemberitahuan kepada manusia bahwa Dia menciptakan manusia dari satu orang, kemudian Dia ciptakan pasangannya, yaitu Adam dan Hawa.”
Dr. Wahbah az-Zuhaili hafizhahullah, salah seorang faqih abad ini, dalam kitab tafsir beliau, memaparkan bahwa ayat ini merupakan ayat yang menjelaskan persamaan kedudukan seluruh manusia, tak ada keunggulan nasab (suku, bangsa, ras) salah seorang di antara mereka dibandingkan yang lain, karena seluruh manusia berasal dari bapak dan ibu yang sama. Beliau juga menjelaskan bahwa diciptakannya manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku adalah untuk saling mengenal, bukan untuk saling membanggakan nasab.
Ibn Katsir, Dr. Wahbah az-Zuhaili dan mufassir lainnya sepakat bahwa ukuran keutamaan seseorang dibandingkan yang lain adalah dari sisi ketaqwaannya kepada Allah ta’ala, bukan karena suku, bangsa, dan nenek moyangnya. Sepakatnya mereka –rahimahumullah– sangat wajar, karena redaksi ayat ini sangat jelas.
ra, Papua, kepulauan Melanesia dan Australia.
Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang Asli di Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras ini.
Ciri khas utama ras ini ialah bahwa mereka berambut keriting hitam dan berkulit hitam. Namun beberapa anggota ras ini di Australia berambut pirang dan rambutnya tidaklah keriting melainkan lurus. Selain itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga tidak selalu hitam dan bahkan menjurus putih.
Australoid 
Manusia secara keseluruhan merupakan keturunan dari bapak dan ibu yang sama, Adam dan Hawa. Allah kemudian menjadikan bani Adam bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, untuk saling mengenal, bukan untuk saling membanggakan suku, bangsa ataupun ras masing-masing. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surah al-Hujuraat ayat 13
Ibn Katsir rahimahullah, dalam kitab tafsir beliau, berkomentar tentang ayat ini, “Allah ta’ala berfirman sebagai pemberitahuan kepada manusia bahwa Dia menciptakan manusia dari satu orang, kemudian Dia ciptakan pasangannya, yaitu Adam dan Hawa.”
Dr. Wahbah az-Zuhaili hafizhahullah, salah seorang faqih abad ini, dalam kitab tafsir beliau, memaparkan bahwa ayat ini merupakan ayat yang menjelaskan persamaan kedudukan seluruh manusia, tak ada keunggulan nasab (suku, bangsa, ras) salah seorang di antara mereka dibandingkan yang lain, karena seluruh manusia berasal dari bapak dan ibu yang sama. Beliau juga menjelaskan bahwa diciptakannya manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku adalah untuk saling mengenal, bukan untuk saling membanggakan nasab.Ibn Katsir, Dr. Wahbah az-Zuhaili dan mufassir lainnya sepakat bahwa ukuran keutamaan seseorang dibandingkan yang lain adalah dari sisi ketaqwaannya kepada Allah ta’ala, bukan karena suku, bangsa, dan nenek moyangnya. Sepakatnya mereka –rahimahumullah– sangat wajar, karena redaksi ayat ini sangat jelas.

Riset: Jumlah Muslim RI Akan Digeser Pakistan

VIVAnews - Pakistan pada 2030 akan mengungguli Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia. Ini terkait dengan perkiraan turunnya tingkat kelahiran di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, sedangkan Pakistan mengalami pertambahan jumlah penduduk yang besar. 

Itu adalah hasil penelitian lembaga riset asal Amerika Serikat (AS), Pew Forum on Religion & Public Life, yang dirilis Kamis, 27 Januari 2011. Menurut survei itu, Indonesia dalam 20 tahun berikut masih memiliki banyak penduduk beragama Islam dari negara-negara lain.

Namun, pada 2030, status Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia bisa tergeser oleh Pakistan.

"Jumlah umat Islam di Pakistan diproyeksikan bertambah 78 juta, dari 178,1 juta jiwa pada 2010 menjadi 256,1 juta jiwa pada 2030. Jumlah populasi Muslim Indonesia diperkirakan akan bertambah 34 juta, dari 204,8 juta jiwa [pada 2010] menjadi 238,8 juta jiwa [pada 2030]," demikian analisis Pew dalam laman resmi lembaga itu. 

Seperti Pakistan, India dan Banglades juga berpotensi memiliki pertambahan umat Muslim yang besarnya melampaui Indonesia dalam kurun 2010 hingga 2030.

Menurut analisis statistik dari Pew, perubahan ini terkait dengan menurunnya tingkat kelahiran di kalangan perempuan Muslim di Indonesia. Selama 2010-2015, contohnya, setiap ibu di Tanah Air rata-rata melahirkan dua anak. Ini berbeda di Pakistan, di mana setiap ibu melahirkan 3,6 anak dalam periode yang sama di Indonesia. 

Pew menilai bahwa potensi turunnya tingkat kelahiran di Indonesia ini akibat makin banyak perempuan Muslim yang memperoleh jenjang pendidikan tingkat lanjut, disertai naiknya standar hidup dan perpindahan domisili dari desa ke kota.

Gencarnya kampanye penggunaan alat kontrasepsi di kalangan perempuan juga dinilai tim riset Pew membawa pengaruh bagi laju pertambahan jumlah umat Muslim di Indonesia dalam 20 tahun ke depan. (umi)
• VIVAnews

Penduduk Muslim Bakal Jadi Mayoritas di Dunia

Jumlah penduduk muslim dunia akan bertambah dua kali lebih cepat dibandingkan penduduk non muslim dalam 20 tahun ke depan, demikian hasil sebuah penelitian yang juga memprediksi bahwa dalam satu generasi mendatang penduduk muslim dunia akan mencapai lebih dari seperempat total populasi dunia.
Dengan menggunakan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi penduduk, para peneliti pada Pew Forum on Religion and Public Life memproyeksikan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk muslim dunia adalah 1,5 persen per tahun, sementara penduduk non muslim hanya tumbuh 0,7 persen per tahun.
Penelitian bertitel “The Future of the Global Muslim Population” ini memproyeksikan bahwa jumlah penduduk muslim pada 2030 akan mengambil 26,4 persen dari total populasi dunia yang diperkirakan akan mencapai 8,3 miliar jiwa.
Itu menandakan penduduk muslim saat ini yang mengambil porsi 23,4 persen dari total penduduk dunia yang sekarang mencapai 6,9 miliar, mengalami peningkatan 3 persen.
Lebih dari enam dari setiap 10 pemeluk agama Islam tinggal di kawasan Asia Pasifik pada 2030, dan Pakistan yang menguasai nuklir dan beberapa bulan belakangan menjadi tempat bersemainya Islam radikal.  Posisi Pakistan akan menggeser Indonesia sebagai penduduk muslim terbanyak di dunia.
Di Afrika, populasi penduduk muslim di Nigeria yang adaalah negara sub-sahara, akan melampaui jumlah penduduk muslim Mesir pada 20 tahun mendatang, ungkap penelitian tersebut.
Di Eropa, Pew memprediksi bahwa jumlah penduduk muslim akan meningkat hampir sepertiga dari jumlah sekarang pada 20 tahun ke depan, dari 44,1 juta orang atau enam persen dari total penduduk Eropa pada 2010, menjadi 58,2 juta orang atau delapan persen dari total penduduk Eropa pada 2030.
Pada 2030 itu, sejumlah negara Uni Eropa akan mengalami naiknya jumlah penduduk muslim mereka hingga dua digit prosentase dari total penduduk benua itu.
Jumlah penduduk muslim Belgia diproyeksikan meningkat dari enam persen menjadi 10,2 persen dari total penduduknya dalam 20 tahun mendatang, sementara penduduk muslim Prancis diperkirakan mencapai rekor 10,3 persen dari total penduduk pada 2030, atau naik dari porsi sekarang yang 7,5 persen dari total penduduk.
Di Swedia, Pew memprediksi bahwa kaum muslim akan mengambil hampir 10 persen dari total penduduk, padahal sekarang hanya 5 persen.
Penduduk muslim Inggris diprediksi naik dari 4,6 persen menjadi 8,2 persen pada 2030, sedangkan tahun itu juga penduduk muslim Austria akan mencapai 9,3 persen dari total penduduk, padahal proporsi saat ini adalah enam persen.
Rusia, yang bukan anggota Uni Eropa, akan terus menjadi negara berpenduduk muslim terbanyak di Eropa yang pada 2030 akan memiliki penduduk muslim 18,6 juta orang atau 14,4 persen dari total penduduk negara terluas dunia itu.
Sementara Amerika Serikat diproyeksikan akan memliki jumlah penduduk muslim yang lebih banyak dibandingkan negara-negara Eropa di luar Rusia dan Prancis. Namun proporsi penduduk muslim AS akan lebih kecil dibandingkan negara-negara Eropa.
Jumlah penduduk muslim AS diperkirakan akan tumbuh dari tingkat sekarang yang kurang dari 1 persen menjadi 1,7 persen pada 2030.  Proporsi ini membuat jumlah penduduk muslim akan sebanyak penduduk Yahudi atau penganut gereja Episkopal.
Pada 2030, demikian penelitian tersebut, jumlah penduduk muslim AS akan melonjak dari 2,6 juta jiwa pada 2010, menjadi 6,2 juta pada 2030. (antara)

Tahun 2050 Rusia Menjadi Negeri Muslim

Bayangkan Rusia pada tahun 2050! Menurut Paul Goble, seorang spesialis yang secara khusus melakukan kajian terhadap minoritas etnis di Federasi Rusia, nampaknya ia memperkirakan dalam beberapa dekade mendatang, Rusia akan menjadi sebuah negara mayoritas Muslim. Sekarang jumlah Muslim di seluruh Rusia mencapai 16 juta jiwa.
Disisi lain, ada berita buruk dengan penurunan yang cepat jumlah populasi negeri Beruang Merah ini. Melihat kecenderungan populasi penduduk Rusia yang terus cenderung menurun itu telah menjadi "pusing" bagi para politisi Rusia dan para pembuat kebijakan.
Presiden Vladimir Putin telah menyerukan kepada perempuan Rusia untuk memiliki anak lagi. Karena ahli demografi memprediksi bahwa populasi Rusia akan turun secara drastis dari 143 juta jiwa menjadi 100 juta jiwa pada tahun 2050.
Perkembangan dan situasi ini mengejutkan bagi para pemimpin Rusia dan Barat, karena bersamaan menurunnya populasi penduduk Rusia, para analis memperkirakan jumlah umat Islam akan menjadi kelompok mayoritas di Russia. Hanya kurang dari lima dekade Rusia akan menjadi negeri Muslim, yang mayoritas peduduknya beragama Islam.
Laju pertumbuhan populasi Muslim sejak tahun 1989, dieprkirakan mencapai antara 40 dan 50 persen, dan ini kecenderungan semua kelompok etnis. Saat ini Rusia memiliki sekitar 8.000 masjid sementara 15 tahun yang lalu, hanya terdapat 300 masjid di seluruh Rusia.
Menurut data statistik, pada akhir 2015, jumlah masjid di Rusia akan meningkat drastis menjadi 25.000 masjid di seluruh Rusia. Statistik ini menakutkan banyak etnis Rusia lainnya, yang sangat phobi dengan Islam, yang selalu mengaitkan Islam dengan perang dan terorisme. Seperti, sering terjadinya konflik bersenjata antara aparat keamanan Rusia dengan kelompok Chechnya, dan wilayah Kaukasus yang mayoritas Muslim. Namun, kekawatiran itu meluai menyurut, bersamaan dengan perubahan-perubahan yang ada, khususnya dikalangan penduduk Muslim dan para pemimpinnya yang semakin akomdatif.
Menghadapi penurunan populasi atau jumlah penduduk etnis Rusia itu, yang terus menurun, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin telah menawarkan insentif kepada wanita yang akan memiliki anak lagi.
Dia mengatakan bahwa pemerintah akan menawarkan 1.500 rubel untuk anak pertama, dan 3.000 rubel untuk anak kedua. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa pemerintah akan menawarkan insentif keuangan bagi pasangan yang akan mengadopsi anak yatim Rusia. Tapi, tanggapan terhadap seruan Vladimir Putin hampir nol. Alasan utama di balik penurunan cepat dalam populasi non-Muslim di Rusia, terutama sebagian besar perempuan muda di negara ini tidak tertarik dan mendukung memiliki anak lagi.
Jika seseorang terbatas hanya memilik anak satu-satunya, dan kemudian generasi berikutnya sama sekali tidak ingin memiliki anak, maka pertumbuhan penduduk Rusia menjadi nol. Di sisi lain, hampir semua pasangan muslim sedikitnya memiliki tiga anak. Jumlah keluarga muslim umumnya mereka mempunyai anak antara 3-5 orang anak.
Berbicara dengan Blitz, seorang pemimpin Moscow, daerah yang paling padat penduduknya, mengatakan jika pertumbuhan penduduk Muslim terus meningkat, dan dengan penurunan yang serius pada populasi komunitas agama lain, Rusia pada akhirnya akan menjadi sebuah negara Muslim pada dua dekade mendatang.
Dia menyarankan propaganda besar-besaran demi memiliki anak lagi di Rusia dengan menggunakan media massa serta peningkatan jumlah insentif. Ia juga menunjuk fakta bahwa, dalam banyak kasus, insentif tersebut jatuh lagi ke ibu muslim, yang umumnya memiliki lebih dari satu anak.
Ini bukan masalah tentang insentif, yang lebih penting realisasinya bagi penduduk seluruh Rusia yang non-Muslim. Mereka harus memahami bahwa dengan jumlah anak Muslim yang banyak, mereka secara bertahap ikut mendorong nasib negara Rusia menuju federasi Islam.
Mengomentari masalah ini, mantan seorang diplomat mengatakan, setelah jatuhnya Uni Soviet, sayangnya, seluruh bangsa Rusia telah kehilangan semangat nasionalisme mereka, karena kemiskinan dan kondisi yang sangat malang yang mereka hadapi, baik di bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Sekarang mereka takut memiliki lebih dari satu anak dalam keluarga, karena akibat biaya hidup yang sangat mahal. Sementara dalam banyak kasus, keluarga perempuan Rusia dipaksa untuk bekerja di berbagai sektor bidang untuk mendapatkan uang ekstra bagi k keluarga mereka.
Ia mengatakan, tidak hanya jumlah populasi Muslim di Rusia,yang mengalami pertumbuhan cepat, karena memang perempuan Muslim memiliki lebih satu anak, tapi dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar LSM Islam aktif bekerja di dalam negeri Rusia, yang memainkan peran penting, terutama bagi penduduk Rusia yang putus asa, dan sebagian besar mereka memilih jalan hidup yang baru, dan mereka bertobat kemudian masuk Islam. Mereka umumnya meninggalkan agama sebelumnya yang mereka anut. Dia lebih lanjut mengatakan, terutama kelompok atheis secara bertahap semakin cenderung ke arah Islam, karena propaganda luas dan kegiatan LSM Islam.
Mereka yang berpendidikan sarjana terlibat aktif dalam memberikan khotbah di masjid-masjid dan tempat-tempat umum lainnya secara teratur, yang mempunyai dampak luar biasa pada pikiran orang-orang Rusia, terutama generasi mudanya. Para ulama Islam dengan jas dan wajah dicukur bersih, mereka berbicara dengan bahasa yang berbeda serta lancar, yang merupakan titik yang sangat kuat bagi mereka untuk menarik perhatian orang Rusia yang berpendidikan, yang berada dalam kesulitan ekonomi dan sosial yang serius.
Dia mengatakan, kegiatan LSM Islam mempunyai pengaruh yang luas, dibandingkan hampir tidak ada atau sangat sedikit kegiatan misionaris dari agama agama lain di Rusia. Meskipun ulama Islam dan mereka memiliki misi yang sering disebut "tersembunyi" , tetapi dari wajah mereka, saat menyampaikan khotbah, sangat sulit untuk mengidentifikasi apa pun yang negatif terhadap kegiatan mereka.
Mereka awalnya menyebarkan pesan perdamaian, tetapi mereka juga menyampaikan nilai-nilai agama dan jihad. LSM-LSM Islam secara bertahap menggunakan media Rusia, melalui investasi negara-negara Barat, yang sebenarnya menggunakan dana dari negara-negara Arab. Mereka juga ikut terlibat dalam aktivitas politik, seperti pemilihan, dan memberikan suara dan kekuatan untuk para calon pemimpin Muslim, tentu dengan tujuan nantinya akan memiliki akses kekuasaan di Kremlin.
Membandingkan Muslim Rusia dengan Muslim di negara-negara lain, katanya, mereka memiliki komitmen yang lebih kuat, dan keyakinan mereka yang mendalam berakar dalam pikiran mereka yang bernar-benar dari ajaran Islam. Mereka secara terbuka menyatakan bahwa, alasan utama di balik menerima Islam adalah menyelamatkan hari depan mereka. Mereka menghadapi situasi yang sulit berkaitan dengan konflik yang masih terjadi di wilayah Chechnya dan Kaukasus. Tetapi, mereka tetap optimis terhadap kehidupan mereka.
Seorang wartawan senior kantor berita Rusia Interfax, Blitz mengatakan, berdasarkan dari sumber Afro-Arab, sejumlah negara Arab melakukan investasi jutaan dolar kepada sejumlah LSM Islam di Rusia. Dalam waktu dekat, cukup banyak kursi penting di parlemen Rusia juga akan jatuh ke tangan para pemimpin Muslim.
Dia mengatakan, di klub pers Rusia, sejumlah wartawan Muslim terus meningkat. Dia mengatakan, jutaan dolar yang dihabiskan untuk membangun masjid dan lembaga-lembaga Islam di berbagai belahan Moskow dan bagian lain di Rusia.
LSM Islam bahkan membangun panti asuhan, tempat anak-anak dari berbagai agama yang diadopsi, dan mereka mendapatkan pendidikan Islam, dan menjadi Muslim yang taat. Masa depan Islam di Rusia sangat menggembirakan. (mh) sumber: eramuslim.com

JUMLAH UMAT ISLAM DI SETIAP NEGARA TAHUN 2005


JUMLAH UMAT ISLAM DI SETIAP NEGARA TAHUN 2005
(1) Indonesia 209.840.000 88%
(2) India 170.412.000 16%
(3) Pakistan 154.422.000 97%
(4) Bangladesh 124.380.000 88%
(5) Nigeria 75.490.000 55%
(6) Iran 71.780.000 99%
(7) Turki 68.206.000 99%
(8) Mesir 65.910.000 94%
(9) Cina 51.954.000 4%
(10) Ethiopia 33.927.000 50%
(11) Maroko 32.878.000 99%
(12) Aljazair 31.810.000 99%
(13) Afghanistan 28.230.000 99%
(14) Sudan 27.405.000 70%
(15) Saudi Arabia 25.796.000 100%
(16) Iraq 25.584.000 97%
(17) Uzbekistan 23.242.000 88%
(18) Yaman 20.025.000 100%
(19) Suriah 16.216.000 90%
(20) Rusia 15.816.000 11%
(21) Tanzania 14.636.000 40%
(22) Malaysia 14.114.000 60%
(23) Kazakhstan 12.490.000 62%
(24) Somalia 11.192.000 99%
(25) Mali 10.762.000 90%
(26) Pantai Gading 10.397.000 60%
(27) Senegal 10.200.000 94%
(28) Tunisia 9.776.000 98%
(29) Niger 9.088.000 80%
(30) Azerbaijan 8.250.000 93%
(31) Guinea 7.860.000 85%
(32) Burkina Faso 6.788.000 50%
(33) Libya 6.434.000 97%
(34) Tajikistan 6.310.000 90%
(35) Ghana 6.228.000 30%
(36) Amerika Serikat 5.860.000 2%
(37) Kongo (Zaire) 5.832.000 10%
(38) Chad 5.725.000 60%
(39) Yordania 5.276.000 94%
(40) Kenya 5.124.000 16%
(41) Perancis 4.835.000 8%
(42) Turkmenistan 4.378.000 90%
(43) Filipina 4.310.000 5%
(44) Uganda 4.225.000 16%
(45) Kirgizstan 3.812.000 75%
(46) Mozambik 3.762.000 20%
(47) Sierra Leone 3.530.000 60%
(48) Emirat Arab 3.384.000 96%
(49) Libanon 3.345.000 70%
(50) Jerman 3.300.000 4%
(51) Thailand 3.244.000 5%
(52) Kamerun 3.213.000 20%
(53) Palestina 3.100.000 85%
(54) Mauritania 3.000.000 100%
(55) Oman 2.760.000 95%
(56) Eritrea 2.670.000 60%
(57) Albania 2.482.000 70%
(58) Inggris 2.420.000 4%
(59) Malawi 2.382.000 20%
(60) Serbia 2.165.000 20%
(61) Kuwait 2.145.000 95%
(62) Bosnia 2.085.000 52%
(63) Ukraina 1.910.000 4%
(64) Myanmar 1.700.000 4%
(65) Sri Lanka 1.600.000 8%
(66) Benin 1.450.000 20%
(67) Gambia 1.393.000 90%
(68) Bulgaria 1.360.000 13%
(69) Madagaskar 1.225.000 7%
(70) Togo 1.110.000 20%
(71) Nepal 1.080.000 4%
(72) Afrika Selatan 1.000.000 2%
(73) Israel 930.000 15%
(74) Belanda 850.000 5,5%
(75) Makedonia 820.000 30%
(76) Qatar 800.000 95%
(77) Brazil 800.000 0,5%
(78) Singapura 785.000 18%
(79) Georgia 750.000 11%
(80) Bahrain 700.000 100%
(81) Liberia 680.000 20%
(82) Komoro 640.000 98%
(83) Guinea-Bissau 625.000 45%
(84) Burundi 600.000 10%
(85) Kanada 600.000 2%
(86) Afrika Tengah 560.000 15%
(87) Djibuti 540.000 94%
(88) Zambia 525.000 5%
(89) Kamboja 520.000 4%
(90) Italia 500.000 1%
(91) Australia 425.000 1,5%
(92) Spanyol 400.000 1%
(93) Maladewa 360.000 100%
(94) Belgia 350.000 2,5%
(95) Siprus 340.000 30%
(96) Austria 325.000 4%
(97) Rwanda 320.000 4%
(98) Brunai 300.000 80%
(99) Kroasia 300.000 5%
(100) Jepang 250.000 0,2%
(101) Mauritius 220.000 17%
(102) Denmark 200.000 4%
(103) Meksiko 200.000 0,2%
(104) Yunani 165.000 1,5%
(105) Mongolia 150.000 4%
(106) Armenia 140.000 3%
(107) Swiss 140.000 2%
(108) Zimbabwe 130.000 1%
(109) Swaziland 120.000 10%
(110) Suriname 100.000 20%
(111) Swedia 80.000 1%
(112) Fiji 75.000 8%
(113) Trinidad-Tobago 75.000 6%
(114) Gabon 75.000 5%
(115) Guyana 70.000 10%
(116) Kongo 60.000 2%
(117) Korea Selatan 60.000 0,1%
(118) Taiwan 50.000 0,2%.
Di negara-negara yang tidak tercantum, umat Islam sangat sedikit (di bawah 50.000 jiwa) atau tidak terlacak datanya. Indonesia merupakan Negara Muslim (Muslim State) atau Negeri Islam (Islamic Country) yang terbesar di muka bumi, ditinjau dari segala segi, baik dari jumlah umat Islam maupun dari luas wilayah (satu-satunya Negara Muslim yang memiliki tiga zona waktu). Itulah sebabnya umat Islam Indonesia mempunyai tanggung jawab moral untuk mempelopori kebangkitan kembali Dunia Islam pada alaf (millennium) ketiga dewasa ini.