Selasa, 04 September 2012

Karakteristik Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah


Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri­sendiri. al-Qur'an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma' al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan Iain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. (Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008, 2008:118)
Pendidikan agama memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Pendidikan Agama Is­lam (PAI) misalnya, memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) PAI berusaha untuk menjaga akidah peserta didik agar tetap kokoh dalam situasi dan kondisi apa pun; (2) PAI berusaha menjaga dan memelihara ajaran dan nilai-nilai yang tertuang dan terkandung dalam Alquran dan Hadis serta otentisitas keduanya sebagai sumber utama ajaran Islam; (3) PAI menonjolkan kesatuan iman, ilmu dan aural dalam kehidupan keseharian; (4) PAI berusaha membentuk dan mengembangkan kesalehan individu dan sekaligus kesalehan sosial; (5) PAI menjadi landasan moral dan etika dalam pengembangan ipteks dan budaya serta aspek­aspek kehidupan lainnya; (6) Substansi PAI mengandung enti­tas-entitas yang bersifat rasional dan supra rasional; (7) PAI berusaha menggali, mengembangkan dan mengambil ibrah dari sejarah dan kebudayaan (peradaban) Islam; dan (8) dalam beberapa hal, PAI mengandung pemahaman dan penafsiran yang beragam, sehingga memerlukan sikap terbuka dan toleran atau semangat ukhuwah Islamiyah. (Muhaimin, 2006:102) NUANSA BARU, 102
Pendidikan Islam sendiri memiliki 7 (tujuh) karak­teristik (Azyumardi Azra, 1998: 12-14). Pertama, penguasaan ilmu pengetahuan yang bersumber dari ajaran Islam yang mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan. Kedua, pengembangan ilmu pengetahuan, sebagai kewajiban penyebaran ilmu kepada orang lain. Ketiga, penekanan pada nilai-nilai akhlak dalam penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Keempat, penguasaan dan pengembangan ilmu hanyalah implementasi peng-hambaan kepada Allah dan demi kepentingan bersama. Kelima, penyesuaian ter-hadap usia, kemampuan, bakat, dan perkembangan peserta didik. Keenam, pengembangan kepribadian yang terkait dengan seluruh nilai dan sistem Islam dengan mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan Islam. Ketujuh, penekanan pada amal saleh dan tanggung jawab dengan memberikan semangat dan dorongan agar ilmu yang dimiliki bermanfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar